Vrydag 24 April 2015

Heartbreak Girl Story

Matahari hampir terbenam, aku masih terenung dengan semua khayalan yang menurut ku tidak mungkin akan menjadi kenyataan. Aku mencintai gadis yang sangat mencintai orang lain, hingga terkadang dia tersakiti olehnya dan aku hanya bisa menjadi yang selalu di sisi nya agar dia lebih baik dan akhirnya dia pun kembali juga kepada kekasihnya😂 sungguh ironis.

Ketika aku ingin beranjak untuk pergi mandi, iphone ku berbunyi ternyata dari dia. Begitu banyak pertanyaan yang aku gantungkan di benak ku, apa yang membuat dia menelfon ku? Ada apa dengan dia ? Apa dia tersakiti lagi oleh laki-laki brengsek itu -_- ya Tuhan aku terlalu marah kepadanya.

Aku pun langsung menggeser layar iphone ku dan meletakan iphone ku di samping telinga kanan ku. Kemudian terdengar suara seperti kaset rusak yang sudah bisa kutebak apa yang terjadi padanya.
"Kamu kenapa, va?"
Pembukaan percakapan pun di mulai dariku. Aku begitu khawatir dengan keadaan wanita kesayangan ku ini.
Lalu, setelah aku menunggu lama jawabnya, dia mengatakan bahwa dia sakit hati atas kelakuan pacarnya, Kevin.
Aku begitu marah, semarah-marahnya dengan Kevin pacarnya. Lalu aku menyuruh dia untuk melupakan nya, tidak pantas orang seperti dia untuk diingat. Lalu dia pun menangis kencang sekali, membuatku kaget karena keras tangisannya, aku merasa berdusta telah membuat nya sakit lagi untuk melupakannya, ya karena tidak mungkin melupakan orang yg sangat ia cintai.. Tetapi apakah dia tidak bisa melihat ada orang yang lebih mencintai nya daripada orang itu(?) c'mon Eva!

Aku tidak habis fikir dengan apa yang ia fikir kan. Aku terdiam, memikirkan sesuatu yang tak masuk akal, rasanya seperti ingin berteriak, dan aku ingin mengatakan sesuatu yang telah lama aku pendam, tapi dia belum siap, dia begitu frustasi. Aku merasa pacarnya selalu melakukan hal yang buruk tapi aku selalu memperlakukannya begitu baik, itu sungguh tidak adil.

Ketika telfon akan berakhir, Eva mengucapkan terimakasih karena aku telah ada disaat dia membutuhkan dan dia akan menelfon ku kembali besok jam 10. Memang ini yang selalu terjadi pada ku ketika Eva tersakiti. Aku selalu bisa menebak apa yang ia fikirkan jika dia menghampiri ku. Ya, sakit hati lagi dan lagi. Banyak yang mengatakan Eva memang datang kepadaku disaat dia butuh aku dan hanya kembali pada Kevin ketika dia sudah lebih baik dari sebelumnya, semua orang menyuruhku untuk meninggalkan dia, tapi aku tidak bisa melakukannya. Siapa yang akan mengusap air mata nya ketika ia sedang sedih ? Siapa yang akan menjadi tempat keluh kesah nya ketika aku tidak berada di sisinya lagi?

Entah, mengapa aku bisa dipertemukan dengan Eva dan memaksa diriku bertahan untuk tetap menjadi yang berada disisinya. Hmm.. Aku mulai pusing kembali jika memikirkan hal yang rumit ini, aku terjebak di arena pertemanan yang seharusnya tidak boleh lebih dari teman..
Aku pun beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi, menyalakan Shower dan terdiam dalam kesedihan batin yang sungguh mendalam, aku baru merasakan hal yang begitu menajubkan saat bertemu Eva.

 Semenjak ibuku meninggal aku seperti ditinggal oleh seorang kekasih yang aku cintai dari aku kecil. Aku pernah mengucapkan ingin menikahinya untuk menggantikan ayah yang sudah tiada. Terkadang membuatku tersenyum sendiri kenapa aku bisa berbicara seperti itu, tetapi itu juga yang membuat ku sedih karena aku tidak bisa melihat ibu lagi.
Sekarang, orang yang aku punya hanyalah Eva teman pertama ku saat aku mulai berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, dia yang pertama sok kenal dengan ku karena aku bingung berjalan sendirian di kampus sebesar UPI dan akhirnya aku menabrak seorang perempuan yang asik dengan iPad nya sedang bermain Clash of Clans, aku kaget, karena permainan itu kan hanya dilakukan untuk laki-laki saja, hahaha.
"Ehh maapp.. Lagi perang nih" kata Eva
"Seenggaknya liat siapa yang ada di depan lo jangan asik sama Gadget aja" aku mulai geram
"Yaelah, gue udh minta maaf kali.. Eh kayanya lo mahasiswa baru yah? Kenalin gue Eva Soka, mahasiswi bahasa dan sastra Indonesia yang paling cantik dan pintar" Eva memperkenalkan diri
"Apah? Paling cantik dan pintar? Ew banget"
"Ih, emang gue mahasiswi paling cantik dan pintar menurut dosen gue" kata Eva sambil memasukan iPad nya ke tas
"Menurut dosen lo, tapi menurut gue enggak"
"Ih, gue nanya baik-baik yah, kok lu ngegas sih?"
"Heuh, iya iya.. Nama gue Luke Robert Hemmings, gue mahasiswa di bahasa dan sastra juga kaya lo" jawab ku dengan sopan
Dan akhirnya kami pun berjalan sambil bercakap-cakap dengan pengalaman masing-masing, disamping itu dia juga menjelaskan semua tentang kampus ini, dia memiliki pengetahuan begitu banyak, gerak tubuh nya yang energic membuat ku semakin penasaran dengan gadis ini, dia begitu perhatian dengan ku, selalu mengucapkan selamat pagi setip hari pada ku, selalu mengingatkan aku makan, hingga lama kelamaan aku ralut dengan perasaan ku yang dalam aku tidak tau dia telah mempunyai pacar, dia baru cerita pada ku saat aku ajak makan wedang jahe di pinggir jalan.
Ia begitu antusias dan sangat berambisi menceritakan tentang pacar barunya itu, aku hanya terdiam mendengar nya, entah mengapa aku begitu sedih dan sangat sakit hati, batin ku serasa teriris setiap dia menyebutkan nama pacarnya dan membangga-banggakannya, rasanya aku seperti makan wedang jahe yang sangat super pedas.. HUH

Mengingat itu semua, seperti Nya tidak sebanding dengan apa yang dilakukan oleh pacarnya kepadanya.
Mungkin jika kisah tentang Nya Bisa aku jadikan lagu, Akan ku buat judul lagu itu "heartbreak girl" dan aku Akan menyanyikan lagu ini untuk nya, gadis yang tidak pernah melihat suatu hal yang nyata, aku Bisa mengusir semua rasa sakitmu, memeluk mu erat Hingga fajar menyingsing,  aku disini untuk memberikan mu suatu Kenyataan yang sebenarnya, bahwa aku lah obat mu..
Kenapa yah Takdir begitu ironis, Hingga seseorang tidak Bisa melihat sesuatu yang nyata dihadapannya?
Walaupun aku tahu, suatu saat kamu Akan lupa kapan kamu terakhir bertemu dia, terkadang begitu nyaris sempurna, aku berusaha untuk mengajak mu bermain bersama ku setiap hari untuk melupakan dia sejenak, tetapi rupanya tidak, kamu malah mengingat bahwa apa yang kamu lakukan bersamaku juga pernah kamu lakukan bersama Nya..
Harus seperti apa lagi aku untuk membuat mu mengerti, bahwa tempatmu disisi ku..

Vrydag 02 Januarie 2015

HAPPY NEW YEAR 2015 :D

Haiii J
Sebelumnya aku mau ngucapin Selamat Tahun Baru 2015 ke kalian semua yang baca blog aku. Ini adalah posting pertama aku di tahun 2015 ini, yang aku harap bisa lebih baik dari sebelumnya :3

Ya, memang banyak sekali yang berharap seperti itu layaknya aku dan kamu serta semua orang yang tinggal di dunia ini. Semua ingin meninggalkan yang buruk dan membawa yang baik.

Tiap tahun selalu banyak harapan yang kumandangkan oleh banyak orang, entah itu lewat doa, tulisan di buku diarynya serta harapan yang mereka cantumkan di setiap akun sosial media yang mereka punya termasuk aku.

Ya, aku sangat ingin tahun 2015 ini memberikan harapan-harapan ku yang begitu banyak, karena aku senang berharap dan karena berharap lah aku selalu jatuh tersakiti. Tapi aku tak menyerah segampang itu, bagiku harapan adalah cita-cita. Jika cita-cita ku belum tercapai aku harus coba lagi dan lagi.

Tidak ada yang tidak mungkin jika kamu mau mencoba. Coba selagi kamu bisa dan mampu dan jangan lupa berdoa, karena usaha tidak akan berhasil jika tidak adanya doa. Tetapi jangan doa saja tetap, usah juga, keduanya harus seimbang karena keduanya adalah senjata untuk melawan semua halangan untuk mencapai harapan mu. Disamping itu juga pasti ada dukungan orang tua serta orang terdekat yang sayang sama kamu, itu akan membuat semakin mudahnya kamu mencapai sesuatu yang kamu harapkan.

Yang penting: Kerja keras, rajin berdoa/beribadah, minta doa dan restu orang tua serta kerabat dekat untuk mencapai semua cita-cita mu.


Semangat!!! YOU CAN DO IT !!!!